User:Rizkanabilah/sandbox

Source: Wikipedia, the free encyclopedia.

Indonesia Memanggil Anti-Corruption Academy (IM ACA)

IM-ACA (Indonesia Memanggil – Anti-Corruption Academy) adalah bagian dari inisiatif yang dikembangkan oleh IM57+ Institute. IM-ACA bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sipil dan profesional dari berbagai latar belakang untuk menjadi agen perubahan dalam pemberantasan korupsi. Dengan demikian, IM-ACA adalah salah satu program utama yang dilaksanakan oleh IM57+ Institute untuk memperkuat kapasitas individu dan organisasi dalam melawan korupsi, sekaligus memajukan misi dan visi IM57+ Institute dalam menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan transparan.

Pendirian Indonesia Memanggil Anti-Corruption Academy (IM ACA)

IM-ACA hadir sebagai platform strategis yang dirancang untuk membangun kapasitas dan memperluas wawasan berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan korupsi di Indonesia. Dengan latar belakang peserta yang beragam, mulai dari aktivis masyarakat sipil, profesional hukum, hingga akademisi, IM-ACA berkomitmen untuk menciptakan komunitas yang berdaya guna dalam menciptakan perubahan nyata di lapangan. Program ini tidak hanya sekadar memberikan pelatihan teknis, tetapi juga berupaya membangun pola pikir kritis dan etis yang diperlukan untuk menghadapi dan melawan praktik korupsi yang kompleks.

IM-ACA bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sipil dan profesional dari berbagai latar belakang untuk menjadi agen perubahan dalam pemberantasan korupsi. Dengan demikian, IM-ACA adalah salah satu program utama yang dilaksanakan oleh IM57+ Institute untuk memperkuat kapasitas individu dan organisasi dalam melawan korupsi, sekaligus memajukan misi dan visi IM57+ Institute dalam menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan transparan.

Program IM-ACA

IM-ACA menawarkan beragam program pelatihan yang intensif, dengan fokus pada peningkatan kapasitas investigasi, pemahaman hukum terkait korupsi, serta strategi pencegahan dan penindakan korupsi. Sesi pembelajaran dalam program ini mencakup berbagai topik, seperti legal framework tentang tindak pidana korupsi, strategi investigasi, manajemen bukti, OSINT (Open Source Intelligence), hingga surveillance dan operasi tangkap tangan (OTT).

Sebagai bagian dari strategi besar IM57+ Institute, IM-ACA memfokuskan pada pengembangan kapasitas peserta untuk mampu melakukan investigasi secara mendalam dan efektif. Program ini mencakup materi-materi yang kaya akan teknik investigasi, penguasaan hukum anti-korupsi, dan penggunaan teknologi canggih dalam pengumpulan serta analisis data. Dengan memanfaatkan teknologi OSINT, peserta dilatih untuk mengakses dan menganalisis informasi dari sumber terbuka, yang menjadi kunci dalam mengidentifikasi dan membongkar jaringan korupsi.

Selain itu, program ini juga memberikan pelatihan intensif mengenai manajemen bukti, yang sangat penting dalam proses penegakan hukum. Peserta diajarkan bagaimana mengelola bukti dengan cara yang aman dan sah, serta bagaimana menggunakannya dalam proses hukum untuk mencapai hasil yang adil dan transparan. Tidak hanya itu, kemampuan dalam melakukan surveillance dan operasi tangkap tangan (OTT) juga menjadi fokus utama, memberikan peserta pengetahuan praktis dan strategis yang diperlukan untuk menangkap pelaku korupsi secara langsung dan efektif.

IM-ACA juga menekankan pentingnya kolaborasi antar peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, menciptakan jaringan kerja yang solid dan saling mendukung dalam upaya pemberantasan korupsi. Melalui interaksi ini, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga berbagi pengalaman dan strategi yang telah terbukti efektif dalam konteks mereka masing-masing.

Dengan segala persiapan dan pelatihan yang diberikan, IM-ACA bukan hanya menjadi pusat pendidikan anti-korupsi, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang berupaya merubah budaya korupsi yang sudah mengakar di masyarakat. IM-ACA diharapkan mampu melahirkan generasi baru yang memiliki integritas tinggi, keberanian, dan komitmen yang kuat untuk menegakkan keadilan di Indonesia. Melalui program ini, IM57+ Institute mengajak semua elemen bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan Indonesia yang bersih, adil, dan berdaya saing tinggi di kancah global.

IM-ACA Batch 1

IM-ACA Batch 1 berhasil diselenggarakan pada 22 Juni hingga 25 Juni 2023 di Novotel Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Pelatihan ini diikuti oleh peserta-peserta terpilih yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk lembaga pemerintah, koalisi masyarakat sipil, jurnalis, dan mahasiswa. Dalam Batch 1 ini, peserta dibekali dengan materi yang mendalam dari pemateri-pemateri yang ahli dalam bidangnya, baik dari dalam maupun luar negeri. Topik-topik penting yang dibahas termasuk gerakan anti-korupsi transnasional, kerangka hukum, hingga strategi investigasi yang efektif. Batch 1 ini ditutup dengan graduation ceremony pada 25 Juni 2024, menandai dimulainya peran baru para peserta sebagai anti-corruption investigator di lembaga masing-masing.

Daftar nama peserta terpilih beserta instansi yang berhasil untuk mengikuti rangkaian sesi pembelajaran IM-ACA Batch 1 adalah sebagai berikut:

  1. Abdus Somad (Jaring.id)
  2. Agus Dwi Prastyo (Jawapos)
  3. Ahmad Thovan Sugandi (DetikX)
  4. Ahsani Sholihah (Srikandi Lintas Iman)
  5. Ali Fikri Hamdhani (Malang Corruption Watch)
  6. Altiara Pramana Putra Basri (Lembaga Advokasi dan Pendidikan Rakyat Sulawesi Selatan)
  7. Amirullah (Tempo)
  8. Andrie Yunus (KontraS)
  9. Arief Maulana (YLBHI)
  10. Dewi Ambarwati (Pusat Kajian Anti-Korupsi UNIRA Malang)
  11. Diky Anandya (Indonesia Corruption Watch)
  12. Haykal (Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas)
  13. Ifan Ibrahim (Konfederasi KASBI)
  14. Ikhsan Luthfi Wibisono (AMAR Law Firm)
  15. Irfan Kamil (Kompas)
  16. Irvan (CNN Indonesia)
  17. Khofifah (CNN Indonesia)
  18. Margareth S. Aritonang (The Gecko Project)
  19. Moh. Qabul Nusantara (LBH PP Muhammadiyah)
  20. Mufti Sholih (Nasari.TV)
  21. M.Fadhil Alfathan Nazwar (LBH Jakarta)
  22. Muhammad Mirza Bagaskara (Tempo Inti Media)
  23. Muhammad Setiawan Sampurna Djaja (Universitas Ibnu Chaldun Jakarta)
  24. Nurul Zakiyatul Aini (FITRA Jateng)
  25. Ronny Adolof Buol (Aliansi Jurnal Indonesia)
  26. Ryan Hadi Suhendra (CNN Indonesia)
  27. Teguh Pujianto (Australia-Indonesia Partnership for Justice)
  28. Wahyuni Rahmawati (GUSDURian Jepara)
  29. Yansen Dinata (Public Virtue)
  30. Yaumal Asri Adi Hutasuhut (Suara.com)
  31. Yodra Muspierdi (BEM SI dan BEM Universitas Andalas)
  32. Yopin Pratama (Aksi Kamisan Kaltim)
  33. Zakki Amali (Trend Asia)
  34. Zulfa Nadia (Greenpeace Indonesia)

Adapun pemateri dan topik pembelajaran yang dibawakan dalam IM-ACA Batch 1 diantaranya sebagai berikut:

No. Topik Pemateri
1. Transnational Anti-Corruption Movement And Reporting Of Transnational Bribery A.J. Brown (Chief of Transparency International)
2. The History Of Anti-Corruption Efforts And The Anti-Corruption Movement Bambang Widjojanto (Activist and Lawyer)
3. Legal Framework And Criminal Acts Of Corruption Gandjar Laksamana Bonaprapta (Dosen Universitas Indonesia)
4. Investigation Strategy Herry Muryanto, (Mantan Deputi Pengawasan Internal KPK)
5. Practice Of Making Investigation Plans Budi Agung Nugroho (Mantan Penyelidik KPK)
6. Acquisition And Management Of Evidence Iguh Sipurba (Mantan Direktur Penyelidik KPK)
7. Osint (Open Source Intelligence) Aulia Postiera, (Mantan Penyelidik KPK)

Qurotul Aini Mahmudah, (Mantan Data Analis KPK)

8. Investigative Interview – Theory Novel Baswedan (Mantan Penyidik KPK)
9. Investigative Interview – Practice
  1. Novel Baswedan (Mantan Penyidik KPK)
  2. March Falentino (Mantan Penyidik KPK)
10. Conducting Report, Reporting Mechanism, And Monitoring Of Transnational Bribery Case
  1. Lakso Anindito, (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Afief Yulian Miftah, (Mantan Penyelidik KPK)
11. Reporting - Practice Agtaria Adriana (Mantan Penyidik KPK)
12. Surveillance And Red Handed Operation (Operasi Tangkap Tangan – OTT)
  1. Harun Al Rasyid (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Aulia Postiera, (Mantan Penyelidik KPK)
  3. Rizka Anungnata (Mantan Penyelidik KPK)
  4. Panji Prianggoro, (Mantan Intelijen KPK)
13. Keynote Speech Tan Sri Abu Kassim (Ketua Pesuruhjaya Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) 2010-2016/ Director General of National Centre for Governance, Integrity and Anti-Corruption (GIACC)

ACA Batch 2

Melanjutkan kesuksesan Batch 1, ACA Batch 2 diselenggarakan pada 7 Juli hingga 12 Juli 2024 di Aryaduta Hotel Menteng, Jakarta Pusat. Batch 2 ini menghadirkan lebih banyak peserta dengan latar belakang yang lebih beragam, mencakup organisasi masyarakat sipil, akademisi, hingga jurnalis dari berbagai wilayah di Indonesia. Program ini juga melibatkan pemateri internasional yang memberikan perspektif global dalam upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, sesi-sesi diskusi dan latihan yang lebih praktis juga ditambahkan dalam kurikulum untuk meningkatkan keterampilan teknis para peserta.

Daftar nama peserta terpilih beserta instansi yang berhasil untuk mengikuti rangkaian sesi pembelajaran ACA Batch 2 adalah sebagai berikut:

  1. Ade Surya Prabandari Putri (Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial)
  2. Agus Rakasiwi (Metro TV)
  3. Ahmad Faiz Ibnu Sani (TEMPO)
  4. Andi Muh. Fitra Adhyaksa (Garda Tipikor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin)
  5. Ary Widy Hartono (Yayasan Lembaga Konsumen Malang)
  6. Cikal Restu Syiffawidiyana (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia)
  7. Darja (KASBI)
  8. Dieqy Hasbi Widhana (DetikX)
  9. Dr. Livia Istania Dea Flavia Iskandar, M.Sc (Yayasan Pulih)
  10. Dwy Alfina (GeRAK Aceh)
  11. Edy Kurniawan Wahid (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI))
  12. Egi Primayogha Mardhika (Indonesia Corruption Watch)
  13. Elfahmi Lubis, S.H., M.Pd., C.Med., C.PArb (LBH-UP Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu)
  14. Elias Hence Thesia (Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih)
  15. Eprial Ruliandi Silalahi (Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia)
  16. Fajar Kemaludin Nugraha (Deduktif.ID)
  17. Fandhi Bagus Alwianto (Watchdoc)
  18. Gempita Surya (Narasi)
  19. Igrisa Majid (Koalisi Kawali Indonesia Lestari)
  20. Isabella C. Lefmanut, S.Si (Yayasan Pengembang dan Pemberdayaan Masyarakat Maluku)
  21. Luluq Carbellani Baraqbah (Sekolah HighScope Indonesia)
  22. Mona Ervita (Universitas Sriwijaya)
  23. Muhammad Yahya Ihyaroza (KontraS)
  24. Muji Kartika Rahayu (Pengadilan Negeri Palangkaraya)
  25. Munawir (Masyarakat Transparansi Aceh (MaTa))
  26. Nuraihannah (Generasi Demres/LSM GeRAK Bireuen)
  27. Rahma Nur Aini Kurniatun (Transparency International Indonesia)
  28. Rezky Septianto (Ombudsman Republik Indonesia)
  29. Royan Juliazka Chandrajaya (LBH Yogyakarta)
  30. Rudi Kurniawansyah (Media Indonesia)
  31. Sukrianto Kianto (NETFID Sulawesi Selatan)
  32. Tri Noviana (Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS))

Daftar Pemateri dan topik pembelajaran yang dibawakan dalam ACA Batch 2 diantaranya sebagai berikut:

No. Topik Pemateri
1. Role of Civil Society in Combating Corruption: U.S. Perspective David Eaton (U.S. Department of Justice ICITAP Senior Law)
2. Investigation and Political Corruption
  1. Bivitri Susanti (Dosen STH Indonesia Jentera)
  2. Giri Suprapdiono (Mantan Direktur Gratifikasi KPK)
3. Political Corruption in Indonesia
  1. Asfinawati (Dosen STH Indonesia Jentera)
  2. Abraham Samad (Ketua KPK Periode 2011 - 2015)
4. Fighting Political Corruption: International Initiative and Cooperation
  1. Liz David Barret (Professor of Governance and Integrity and Director of the Centre for the Study of Corruption at the University of Sussex)
  2. Sujarnako (Mantan Direktur Kerjasama Internasional KPK)
5. Legal Framework on Anti Corruption
  1. Gandjar Laksamana Bonaprapta (Dosen Universitas Indonesia)
  2. A.J Brown (Chief of Transparency International)
6. Investigation Strategy Herry Mulyanto (Mantan Deputi Pengawasan Internal KPK)
7. Practice of Making Investigation Plan
  1. Budi Agung Nugroho (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Ronald Paul Sinyal (Mantan Penyelidik KPK)
8.. OSINT (Open Source Intelligence)
  1. Aulia Postiera (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Qurotul Aini Mahmudah (Mantan Data Analis KPK)
9. HUMINT (Human Intelligence)
  1. Aulia Postiera (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Qurotul Aini Mahmudah (Mantan Data Analis KPK)
10. Investigative Interview
  1. Muhammad Nor Prayoga (Penyidik KPK)
  2. Haliem Suharso (Penyelidik KPK)
  3. Rieza A Bintana (Penyidik KPK)
  4. Swasti Putri (Penyidik KPK)
  5. March Valentino (Mantan Penyidik KPK)
11. Collecting and Managing Evidence and Witness Iguh Sipurba (Mantan Direktur Penyelidik KPK)
12. Practice Collecting and Managing Evidence and Witness Agtaria Adriana (Mantan Penyelidik KPK)
13. Surveillance and OTT
  1. Novel Baswedan (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Rizka Anungnata (Mantan Penyelidik KPK)
14. Sharing Session on Challenges in Fighting Corruption: Malaysia Experience
  1. Tan Sri Abu Kassim, Ketua Pesuruhjaya Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) 2010-2016/ Director General of Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF)
  2. Dato’ Seri Mistafar, Director General of National Anti-Financial Crime Centre (NFCC)/ Trustee of PIACCF
  3. Latheefa Beebi Koya, Chief Commissioner of the Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) 2019-2020/ Trustee of PIACCF
15. Surveillance and Intelligence Operation
  1. Harun Al Rasyid (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Rizka Anungnata (Mantan Penyelidik KPK)
  3. Ronald Paul Sinyal (Mantan Penyelidik KPK)
  4. Panji Prianggoro (Mantan Intelijen KPK)
16. Reporting to Law Enforcement or Other Relevant Agency
  1. Afief Yulian Miftah (Mantan Penyelidik KPK)
  2. Herbert Nababan (Mantan Penyelidik KPK)
17. Reporting Project IM ACA Chandra Sulistio Reksoprodjo (Mantan Direktur Sumber Daya Manusia KPK)
18. Democracy and Anti-Corruption Rocky Gerung (Pakar)
Kerjasama Internasional dan MOU

Pada akhir ACA Batch 2, IM57+ Institute menjalin kerjasama strategis dengan Perdana International Anti-Corruption Champion Fund (PIACCF) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam memerangi korupsi, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat regional dan global. MOU ini mencakup berbagai bidang kerjasama, seperti pelatihan, penelitian, advokasi, kampanye, serta tindakan kolektif di tingkat regional dan internasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat upaya pemberantasan korupsi dan meningkatkan efektivitas langkah-langkah anti-korupsi di kedua negara.

Dampak dan Harapan Masa Depan

IM ACA, sebagai bagian dari IM57+ Institute, telah berhasil menjadi platform penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang investigasi dan pemberantasan korupsi. Dengan tingginya minat dan partisipasi dari berbagai elemen masyarakat, ACA diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang, menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya melahirkan penyelidik anti korupsi yang handal, tetapi juga menjadi katalisator perubahan dalam sistem anti-korupsi di Indonesia.